Survei Pengguna Ponsel-Bagaimana dengan di Indonesia?

Ponsel adalah sumber yang kaya informasi pribadi tentang seseorang. Pelaku sektor swasta maupun publik berusaha untuk mengumpulkan informasi ini. Facebook, di antaranya, baru-baru ini memicu kontroversi dengan mengumpulkan daftar kontak dari ponsel pengguna melalui aplikasi mobile. Penyelidikan Kongres AS yang terkini menemukan bahwa lembaga penegak hukum mencari akses ke catatan telepon nirkabel lebih dari satu juta kali pada tahun 2011. Perkembangan ini mendapat perhatian besar di media, perdebatan kebijakan publik telah dimulai mengenai pengumpulan dan penggunaan informasi oleh pelaku swasta dan pemerintah. Untuk menginformasikan perdebatan ini dan untuk lebih memahami sikap orang Amerika terhadap privasi dalam data yang dihasilkan oleh atau disimpan di ponsel, kami melakukan survei terhadap 1.200 rumah tangga berfokus pada masalah privasi mobile dalam skala nasional melalui telepon (baik kabel dan nirkabel). Kami menemukan bahwa orang Amerika sangat mempertimbangkan informasi yang tersimpan di ponsel mereka untuk menjadi bersifat pribadi – setidaknya “se-pribadi” sebagaimana informasi yang tersimpan di komputer rumah mereka. Mereka juga sangat menolak beberapa jenis pengumpulan dan penggunaan data yang dilakukan praktek bisnis saat ini. Secara khusus, sebagian besar menolak koleksi daftar kontak yang tersimpan di telepon untuk keperluan menyesuaikan jaringan sosial “teman” saran dan menyediakan kupon, pengumpulan data lokasi untuk iklan, dan penggunaan informasi kontak nirkabel untuk telemarketing, bahkan di mana ada hubungan bisnis antara konsumen dan pedagang. Responden menunjukkan dengan jelas dukungan yang kuat untuk keterbatasan substansial terhadap retensi data penggunaan telepon nirkabel. Responden juga berpikir bahwa beberapa pengawasan pengadilan sebelumnya adalah tepat ketika polisi berusaha untuk mencari telepon selular ketika menangkap seseorang. (sumber: Consumer Law and Policy Blog; oleh: Jennifer M. Urban, Chris Jay Hoofnagle, and Su Li, all of Berkeley)